Jumat, 31 Oktober 2008

Ternyata Trenggalek Masih Punya Hutan


(hutan jati di kawasan pegunungan barat kota)

Ini masih seputar petualangan ke bagian utara kab.Trenggalek. Menelusuri kawasan di utara desa Boto Putih dan Dompyong, ternyata sangat menarik. Bukan saja udara yang masih segar.Namun, yang cukup bikin kita bangga adalah bahwa ternyata masih ada hutan di Trenggalek. Ya, masih ada hutan di Trenggalek.

Tulisan ini harus berjudul demikian, sebab terus terang saja, selama ini dalam sekian banyak diskusi,obrolan,maupun seminar serius di Pemkab yang pernah saya ikuti, hampir semuanya mengusung kisah sedih : hutan kita telah habis.Lantaran hutan telah habis, maka terjadilah banjir bandang 20 April 2006 lalu, yang disusul dengan tanah longsor dan sejumlah banjir susulan setelah tahun itu. Tentu saja fakta ini tidak salah. Memang hutan kita sebagian besar telah tertebangi tegakannya.Pohon-pohon pun tumbang.Lihatlah hutan disepanjang Watulimo, Kampak, Dongko,Pule dan Panggul. Dengan mudah bisa kita katakan telah gundul.

Namun, yang jarang diungkap adalah bahwa sebenarnya masih ada hutan yang cukup rimbun. Menurut saya, ini penting supaya kita tidak terlampau pesimis. Supaya kita tetap ada semangat untuk merawat hutan-hutan kita.Paling tidak yang terjadi pada diri saya pribadi. Menelusuri hutan yang masih perkasa di utara Bendungan ini membikin hati saya besar. Eh, ternyata Trenggalek masih punya hutan.

Orang sekitar menyebutnya sebagai daerah Mbagong. Aneka tumbuhan masih bisa kita dapatkan.Yang langka pun bisa kita peroleh. Seperti yang terlihat di foto, ada tumbuhan pakis,yang saya yakin susah nyari-nya di kawasan hutan lain.Kalau mau menirukan Tarzan, kita pun masih bisa bergelantungan di akar yang banyak sekali menjulur dari pohon-pohon gede.Bahkan kata penduduk disini, hewan-hewan pun masih banyak. Hanya, saya dan kawan-kawan memang belum menjangkau puncak-nya.Ini karena guide yang sudah janjian dengan kami sebelumnya, anaknya sakit.Jadi ndak bisa nganter.Kami akhirnya berangkat ber-empat.Cuma masuk kawasan hutan lebat itu sekitar 2 km.Untuk melanjutkannya,kami khawatir kalau tersesat.

Tetapi, dari perjalanan ini, setidaknya ada kenangan “manis” yang perlu dicatat.Ya,Trenggalek ternyata masih punya hutan. Adik-adik pelajar kita perlu sekali waktu diajak ke wilayah ini,supaya punya gambaran bahwa hutan yang lebat ternyata memiliki banyak manfaat.Udara jadi penuh oksigen, sumber air bisa memancar,flora fauna hidup aman,dan keseimbangan lingukungan terjadi.

Begitulah,sehingga generasi yang akan datang ini tidak lagi menjadi generasi yang suka menebang kayu-kayu hutan. Generasi masa depan yang semoga tidak menirukan generasi 90-an yang terlalu pendek pikiran : mementingkan urusan perut hari ini, tapi berakibat duka lara berkepanjangan.Semoga, hutan kita bisa kembali lebat.

Di kutip dari : mulyonoibrahim.com/2008/10/28/ternyata-trenggalek-masih-punya-hutan/

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda